Kamis, 07 Oktober 2010

Ilmu Budaya Dasar


Pengertian IBD
IBD adalah pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah IBD pertama kali dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah basic humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris the humanities.
Istilah humanities itu sendiri sebenarnya berasal latin humnus yang artinnya manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities diharapkan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Jadi dapat dikatakan the humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya dan lebih halus. Agar manusia menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu the humanities selain tidak meninggalkan tanggung jawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
Pengetahuan budaya (the humanities) dibatasi sebagai pengetahuan yang mencangkup keahlian (disiplin) seni dan filsafat. Keahlian inipun masih dapat dibagi-bagi ke dalam berbagai bidang keahlian lain seperti seni tari, seni rupa, dll.
Sedangkan ilmu budaya dasar ( basic humanities) adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Jadi dengan kata lain IBD menggunakan pengertian-pengertian yang berasala dari berbagai bidang pengetahuan budaya untuk mengembangkan wawasan pemikiran serta kepekaan mahasiswa dalam mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Ilmu budaya dasar berbeda dengan pengetahuan budaya.

Tujuan IBD
Tujuan dari penyajian mata kuliah ilmu budaya dasar tidak lain merupakan usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Sehingga mata kuliah ini tidak ditujukan untuk mendidik ahli-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk di dalam pengetahuan budaya (the humanities) akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut orang lain, alam sekitarnya, dan menyangkut dirinya sendiri.

Ruang Lingkup IBD

Untuk menentukan ruang lingkup mata kuliah IBD ada dua pertimbangan yaitu :
1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya (the humanities) dari segi masing-masing keahlian (disiplin) di dalam pengetahuan budaya maupun secara gabungan (antar bidang) berbagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
2. Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing zaman dan tempat.
Melihat kedua pokok masalah yang bisa dikaji dalam mata kuliah IBD, nampak dengan jelas bahwa manusia menempati posisi sentral dalam kajian ini, karena manusia tidak hanya sebagai objek pengkajian. Bagaimana hubungan manusia dengan alam, dengan sesama, dengan dirinya sendiri, nilai-nilai manusia dan bagaimana pula hubungan dengan sang pencipta menjadi tema sentral dalam
IBD.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar